Kok Shaina Belum Punya Adek?

Shaina sampe sekarang ga pernah berenti berdoa dan meminta adik. Aku sama papanya udah pasrah. Bukan pasrah terus ga mau usaha sama sekali, tapi aseli.. usaha kita masih cemen lah. Actually, terakhir itu aku tes-tes segala macem dan menghasilkan sebuah fakta yang cukup mencengangkan xls kostenlos herunterladen.

Mencengangkan bukan berarti aku divonis ga bisa punya anak lagi. Tapi ada kondisi-kondisi yang aku sendiri ga sangka. ASA aku sangat tinggi (Anti Sperm Antibody) dan jumlah sperma suami juga ga disangka-sangka below expectation juga 🙁 Ga ngerti kenapa, bisa karena stress, lifestyle, dan lain sebagainya.

Jadi pantes ga berhasil-berhasil, karena selain suami jumlah sperma tidak mencukupi, eeh.. giliran mau sampe, badanku juga nolak alias ASA nya tinggi herunterladen.

Nah, sampai disitulah ikhtiar terakhir kita. Kita cek semua, darah normal, ini itu normal, tapi ada 2 kondisi yang tidak normal, ya itu tadi. Eh 3 ding yang ga normal.. ama isi dompet yang tetiba jadi abnormal huahuahua.

Next aku harus suntik sel darah putih suami alias diobati dengan metoda yang disebut Paternal Leukocyte Immunization (PLI) ball spiele kostenlos downloaden. Metoda ini termasuk imunoterapi seluler, dan bertujuan antara lain untuk:

• Menurunkan kadar antibodi antisperma istri terhadap suami sehingga memungkinkan terjadinya proses pembuahan dan kehamilan.
• Menekan aktivitas sel-sel yang bersifat sebagai “pembunuh alami” (natural killer cells) di dalam tubuh istri sehingga sel-sel sperma suami tidak dibunuh.
• Menekan timbulnya reaksi autoimun pada tubuh calon ibu di awal proses kehamilanyang dapat menyebabkan keguguran berulang karena embrio dianggap sebagai benda asing yang ditolak tubuh calon ibu (sumber: dari sini)

Suami? Dia harus USG testis dilihat apa ada sumbatan/bagaimana. Kalau ada sumbatan dan mau “diobati”, mungkin dibutuhkan operasi kecil untuk membuka sumbatan. Kalau ga dioperasi paling harus jaga2 kondisi. Seperti : harus sering disiram air dingin testisnya, lepas celana untuk membiarkan testis “bergerak bebas” dan ga tertekan berlebihan, termasuk olahraga ringan, diet, dll.

Kalau mau mendongkrak level kuantitas sperma suami untuk bisa membuahi secara normal akan menghabiskan waktu yang lama, kecuali tindakan2 operasi dsb. Tapi semua itu kuasa Allah. Kalau dengan 1 sperma aja bisa menghasilkan anak, kenapa sperma yang hitungannya masih jutaan ga bisa menembus satu biji aja kalau udah ditakdirkan?

Nah, Kalau aku sudah ada di level ASA yg normal dan kondisi memungkinkan, aku masih ada jalan untuk Inseminasi, semoga rahimku ga ada sumbatan-sumbatan. Akan diketahui dengan HSG sebelum nanti menentukan tindakan. Semoga siiih berharap ga ada masalah. Kalau menurut aku pribadi sih, suami sih ga perlu lah operasi-operasi. Keluarin aja dan dicari bibit terbaik untuk ditanamkan manual ke aku via inseminasi. Begitu sih plan nya 🙂

Jadi.. semenjak diketahui permasalahannya, aku dan suami belum ikhtiar medis lebih jauh lagi selain ke Pak Haji Junaedi. Bukan apa-apa sih, lebih ke kesiapan keseluruhan. Waktu, materi dan jiwa raga yang menjadi 1 kesatuan. Karena, once kita mulai lagi ikhtiar ke dokter, udah pasti harus komitmen waktu, dll. Jadi sayang aja kalau setengah-setengah. Sementara kondisi aku dan suami belum terlalu bisa terlalu fleksibel untuk soal waktu. Inshaa Allah di tahun depan baru disiapkan semua-muanya. Bismillah.

Jadi, sudah terjawablaahh.. kenapa kok Shaina belom punya adek 🙂 Kita sih sudah mulai pasrah.. Sambil teruus berdoa, semoga aja masih dikasih rejeki umur, waktu & materi untuk bisa mewujudkan mimpi untuk ngasih Kakak Shaina seorang adek baby. Tapi segini juga aku sudah mulai release.. mulai tersadar dan sudah bersyukur dikasih 1 keturunan idaman yaitu si nggemesin & ceriwis Shaina 🙂 Si Kakak juga sudah dihypno bahwa, “there’s nothing wrong of being an only child”.. supaya tidak ada kekecewaan apabila Sang Khalik tidak mengizinkan penambahan anggota keluarga lagi 🙂

Foto Shaina taken while ikutan kegiatan Aku Dokter Cilik di Omni Hospital Alam Sutera kemaren. Ceritanya belajar merawat baby hihi.